Seseorang
yang dikenal baik, tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Karena tidak bekerja,
otomatis uang tabungannya habis terpakai, dan ia harus kehilangan rumah tempat
tinggalnya. Dukacitanya semakin bertambah karena tiba-tiba isteri dan anak
tercintanya meninggal dunia. Satu-satunya yang masih ia miliki hanyalah imannya
dan itupun semakin lemah karena terhimpit berbagai kesusahan hidup yang
menimpannya dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.
Suatu
hari ia bermaksud mencari pekerjaan. Di suatu tempat ia berhenti mengamati
seorang pria yang sedang memahat batu untuk bangunan gereja. Pria itu kelihatan
begitu terampil memahat sebuah batu berbentuk segitiga yang sedang
dikerjakannya. Karena ingin tahu, orang yang sedang mencari pekerjaan itupun
bertanya, “Akan ditempatkasn dimana batu berbentuk segitiga itu? “ Sambil
terus memperhalus pahatannya, pria itu menunjuk ke atas menara gereja. “Kau
lihat bagian yang masih terbuka di puncak menara itu? Disanalah batu ini akan
ditempatkan. Saya sengaja memahatnya di bawah sini, supaya ia benar-benar pas
untuk diletakkan diatas sana, “ jawab si pemahat.
Sebagian
dari kita mengalami permasalahan dan kesusahan yang begitu berat dalam kurun
waktu tertentu. Kita mengalami banyak hal yang membuat hati ini berdukacita.
Seperti batu yang dirancang untuk menempati puncak menara gereja tersebut, ia
harus di bentuk dibawah dan dipahat untuk mengeluarkan bagian-bagian yang tidak
sepantasnya. Proses pembentukan seperti ini tidak pernah mendatangkan rasa
enak, malah sebaliknya penderitaan! Tapi, tetaplah teguh dalam iman. Kesulitan
yang kita alami sekarang tidak akan membuat kita jatuh tergeletak. Semua itu
hanya bersifat sementara, karena setelah itu kemuliaan akan datang. Seorang
bijak berkata, “ Rasa sakit atau penderitaan yang mendera manusia jasmaniah kita,
seringkali mendatangkan kekuatan terbesar bagi manusia batiniah kita. “
Alkitab berkata bahwa pencobaan-pencobaan yang
kita alami tidak pernah melampaui kekuatan kita. Tuhan akan memberikan kekuatan
kepada anak-anakNya untuk menanggung semuannya dan Ia akan menopang mereka.
Jika
saat ini kamu sedang berada dibawah dan mengalami pukulan demi pukulan dan
pahatan demi pahatan, ingatlah bahwa Sang Pemahat Agung sedang membentuk kamu
untuk ditempatkan ditempat yang lebih tinggiu lagi. 2 Timotius 2:21 “ Jika seorang
menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk
maksud yang mulia. “Percayalah akan keahlianNya, sekalipun untuk
mendapat perabot yang mulia dan dianggap layak, harus melalui sebuah proses
yang menyakitkan. Tapi, dengan cara itulah Ia bisa menempatkan Kamu di “puncak
menara”.
Berdoalah kepada Tuhan
supaya kamu dapat terus memandang Tuhan Yesus dengan iman, ketika kamu masuk
dalam proses pembentukan.
TUHAN MEMBERKATI :)
_HASIL YANG INDAH BIASANYA DATANG DARI PEMBENTUKAN YANG MENYAKITKAN_