Sabtu, 23 Mei 2015

PUNCAK MENARA



                Seseorang yang dikenal baik, tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Karena tidak bekerja, otomatis uang tabungannya habis terpakai, dan ia harus kehilangan rumah tempat tinggalnya. Dukacitanya semakin bertambah karena tiba-tiba isteri dan anak tercintanya meninggal dunia. Satu-satunya yang masih ia miliki hanyalah imannya dan itupun semakin lemah karena terhimpit berbagai kesusahan hidup yang menimpannya dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.
                Suatu hari ia bermaksud mencari pekerjaan. Di suatu tempat ia berhenti mengamati seorang pria yang sedang memahat batu untuk bangunan gereja. Pria itu kelihatan begitu terampil memahat sebuah batu berbentuk segitiga yang sedang dikerjakannya. Karena ingin tahu, orang yang sedang mencari pekerjaan itupun bertanya, “Akan ditempatkasn dimana batu berbentuk segitiga itu? “ Sambil terus memperhalus pahatannya, pria itu menunjuk ke atas menara gereja. “Kau lihat bagian yang masih terbuka di puncak menara itu? Disanalah batu ini akan ditempatkan. Saya sengaja memahatnya di bawah sini, supaya ia benar-benar pas untuk diletakkan diatas sana, “ jawab si pemahat.
                Sebagian dari kita mengalami permasalahan dan kesusahan yang begitu berat dalam kurun waktu tertentu. Kita mengalami banyak hal yang membuat hati ini berdukacita. Seperti batu yang dirancang untuk menempati puncak menara gereja tersebut, ia harus di bentuk dibawah dan dipahat untuk mengeluarkan bagian-bagian yang tidak sepantasnya. Proses pembentukan seperti ini tidak pernah mendatangkan rasa enak, malah sebaliknya penderitaan! Tapi, tetaplah teguh dalam iman. Kesulitan yang kita alami sekarang tidak akan membuat kita jatuh tergeletak. Semua itu hanya bersifat sementara, karena setelah itu kemuliaan akan datang. Seorang bijak berkata, “ Rasa sakit atau penderitaan yang mendera manusia jasmaniah kita, seringkali mendatangkan kekuatan terbesar bagi manusia batiniah kita. “

 Alkitab berkata bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak pernah melampaui kekuatan kita. Tuhan akan memberikan kekuatan kepada anak-anakNya untuk menanggung semuannya dan Ia akan menopang mereka.

                Jika saat ini kamu sedang berada dibawah dan mengalami pukulan demi pukulan dan pahatan demi pahatan, ingatlah bahwa Sang Pemahat Agung sedang membentuk kamu untuk ditempatkan ditempat yang lebih tinggiu lagi. 2 Timotius 2:21 “ Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia. “Percayalah akan keahlianNya, sekalipun untuk mendapat perabot yang mulia dan dianggap layak, harus melalui sebuah proses yang menyakitkan. Tapi, dengan cara itulah Ia bisa menempatkan Kamu di “puncak menara”.


Berdoalah kepada Tuhan supaya kamu dapat terus memandang Tuhan Yesus dengan iman, ketika kamu masuk dalam proses pembentukan.  

TUHAN MEMBERKATI :)



_HASIL YANG INDAH BIASANYA DATANG DARI PEMBENTUKAN YANG MENYAKITKAN_